Jumat, Desember 28, 2007

--: Helm yang bagus : the tips :--

Begitu terpapar data yang secara kuantitas mengkhawatirkan. Adalah kecelakaan kendaraan khususnya sepeda motor. Sebagian besar kecelakaan tersebut berakibat fatal karena benturan langsung ke kepala yang tidak terlindungi. Ini tidak hanya berlaku untuk pengendara tapi juga bagi yang dibonceng dibelakang. Masih banyak pengendara motor hanya menggunakan helm seadanya, itupun dengan alasan agar tidak terkena tilang.
Apa-apa saja yang menjadi kriteria dan syarat dari sebuah pelindung kepala saat berkendara, khususnya sepeda motor. Berikut secuil informasinya, semoga bermanfaat.

Bentuk Helm
Ada dua macam bentuk helm yaitu half-face yang menutup kepala mulai dari dahi sampai kepala bagian balakang dan full-face yang juga menutup dagu. Karena tipe full-face menutup seluruh kepala, sehingga relatif lebih aman dibandingkan dengan tipe half-face.

Konstruksi
Bagian batok harus terbuat dari material plastik yang keras dan tidak mudah penyok. Terbuat dari resin atau fibre-glass atau material lain yang lebih kuat tapi ringan. Bagian ini yang paling pertama menerima benturan. Selanjutnya bagian lapisan tengah, terbuat dari styrofoam atau polystirene. Bagian ini meredam benturan agar tidak sampai ke kepala. Dan terakhir bagian inner-liner terbuat dari bantalan busa lunak agar nyaman dipakai.

Visor/kaca pelindung
Bagian ini melindungi mata dari debu, pasir, binatang kecil dan lain-lain. Paling baik yang berwarna bening agak tidak mengurangi kewaspadaan terutama saat berkedara di cuaca mendung atau malam. Tebalnya setidaknya 2mm. Material yang baik untuk visor adalah polycarbonat karena tidak mudah pecah. Yang baik adalah yang sudah dilapisi lapisan antigores agar lebih awet, antikabut agar tidak berembun, dan antistatic untuk mencegah debu mudah menempel. Beberapa helm full-face yang bagus masih dilengkapi dengan pelindung napas agar tidak berkabut dari dalam karena hembusan uap dari hidung.

Pengikat
Setidaknya menggunakan double-D ring, atau snap-lock yang mengikat kuat tapi mudah dilepaskan untuk kondisi darurat. Penting juga bahwa tidak boleh ada bagian yang tajam yang berpotensi melukai.

Nyaman dipakai
Helm yang baik nyaman dipakai, tidak sakit bila digunakan untuk waktu yang lama dan tidak longgar. Cara mengetahuinya cukup mudah. Gelengkan kepala saat dipakai, bila ada jeda antara menggeleng sampai helm ikut bergerak artinya helmnya longgar. Cara lain, angkat bagian tengkuk kearah atas mengelilingi kepala, bila mudah terlepas berarti longgar. Bila sakit dan menekan kepala artinya terlalu sempit.

Harga
Bervariasi, umumnya helm baik tidak murah, tapi sebanding dengan nilai kepala yang dilindungi. Banyak helm di pasaran berwarna cantik berharga murah tapi tidak memenuhi standar untuk melindungi. Lebih baik bila helm yang dipilih lolos uji kelayakan internasional semisal SNI, DOT atau yang lainnya. Jangan ragu untuk mengeluarkan uang lebih demi keselamatan.

Usia Pakai
Gantilah helm dengan yang baru setidaknya dua sampai empat tahun. Selama itu kemungkinan material helm sudah mengalami deformasi karena usia. Gantilah juga helm bila sudah pernah mengalami benturan atau kecelakaan, mungkin ada bagian yang retak tapi tidak terlihat. Rajin-rajinlah memeriksa kondisi helm anda untuk memastikan apakah masih layak atau tidak.

.:diolah dan disajikan kembali dari berbagai sumber:.

Tidak ada komentar: